Kamis, 20 Juni 2013

Atasi Impotensi dengan 100 Persen Suplemen Alami

Atasi Impotensi dengan 100 Persen Suplemen Alami -Saw Palmetto atau Serenoa Repens merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Utara. Bentuknya sejenis pohon kelapa yang berbentuk kipas kecil.

Tanaman ini tumbuh liar dan sudah dikenal selama ratusan tahun. Tanaman ini memiliki biji berwarna biru kehitaman. Biji inilah yang digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu menyembuhkan gangguan sistem reproduksi baik pria maupun wanita.

Ekstrak Saw Palmetto berasal dari buah berry kering yang matang dari pohon Serenoa repens (nama ilmiah) atau Sabal Serrulata (nama botani). Penghasil utama Saw Palmetto saat ini adalah Amerika Serikat bagian tenggara. Dengan meningkatnya popularitas Saw Palmetto, sekarang tanaman ini ditanam secara komersial dan di ekstrak menjadi suplemen herbal.

Mengapa Anda Perlu Saw Palmetto?

Penelitian menyebutkan bahwa ekstrak saw palmetto memiliki manfaat yang nyata dalam meningkatkan kesehatan. Berikut ini manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi ekstrak Saw Palmetto:

  1. Menjaga Kesehatan Prostat
    Apakah Anda telah memasuki usia 50 atau 60 tahun dan mengalami gejala-gejala pembesaran prostat? Suplementasi Saw Palmetto mungkin bisa menjadi pelengkap perawatan diri yang baik, terutama bagi orang-orang yang telah didiagnosa mengalami pembesaran prostat atau Benign Prostatic Hypertrophy (BPH) melalui pemeriksaan medis.

    Di Eropa, Saw Palmetto telah diuji dan digunakan secara luas. Para pakar kesehatan profesional juga banyak menggunakannya untuk mengobati dan mencegah pertumbuhan kanker prostat. Untuk meningkatkan pertumbuhan sel yang sehat dan keseimbangan hormon yang lebih baik dalam prostat, Saw Palmetto adalah solusi bagi Anda yang sedang mencari cara untuk mengatasi masalah saluran kencing ini.

  2. Mengatasi Disfungsi Ereksi
    Penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 10 pria di dunia memiliki masalah ereksi. Untungnya, ada berbagai metode modern dan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi ekstrak Saw Palmetto.
    Berbagai penelitian menemukan sifat afrodisiak dalam Saw Palmetto yang berperan untuk meningkatkan fungsi seksual dan libido, menjaga keseimbangan hormon dalam kelenjar prostat dan seluruh tubuh, juga membantu merawat kondisi sistem genital dan saluran kencing pria, mulai dari disfungsi ereksi hingga berkurangnya mobilitas sperma.
  3. Mengatasi Rambut Rontok
    Saw Palmetto telah diterima secara luas sebagai pengobatan herbal yang sangat efektif untuk mengembalikan kesehatan dan pertumbuhan rambut serta merawat kondisi alopecia atau kebotakan. Suplemen ini dianggap sebagai salah satu perawatan rambut rontok organik terbaik yang tersedia saat ini. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa bahan bio aktif dalam Saw Palmetto dapat mencegah konversi testosteron menjadi DHT dan tambahannya yaitu mencegah dari yang berikatannya DHT pada reseptor androgen maka membantu mengontrol kerontokan rambut pada pria.
Selain dikenal luas untuk efek positifnya pada prostat dan menghambat kebotakan, Saw Palmetto juga  digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit seperti nyeri pada ovarium, ketidaksuburan pada wanita, masalah paru-paru, dan mengatasi jerawat.Ekstrak Saw Palmetto saat ini banyak tersedia sebagai suplemen yang banyak membantu meningkatkan kesehatan tubuh dalam menjaga kebugaran dan membuat tubuh lebih fit.

Kamis, 06 Juni 2013

Jangan Gegabah Tangani Telinga Kemasukan Air

Jangan Gegabah Tangani Telinga Kemasukan Air - Pernahkan telinga Anda kemasukan air saat mandi atau berenang, kemudian ditetesi air lagi supaya airnya keluar? Cara tersebut ternyata berpotensi menimbulkan masalah serius pada telinga.

Dokter yang berpraktik di RS Jakarta dan RSUP Persahabatan, dr. Kartika Dwiyani, SpTHT-KL  menegaskan, "Memasukkan air kembali ke dalam telinga ditakutkan akan menyebabkan iritasi lebih lanjut karena kotornya air yang dimasukkan. Di samping juga tidak diketahuinya kondisi kesehatan di dalam telinga," katanya.

Apalagi ada dua kondisi di mana telinga tidak boleh kemasukan air: Adanya radang pada liang telinga dan kebocoran liang telinga.

Lantas bagaimana solusi terbaik bila telinga kemasukan air?

Solusinya, lanjut dokter yang akrab dipanggil dr Tika ini, tergantung dari kondisi telinga, apakah memang normal atau pernah didiagnosis menderita kebocoran liang telinga?

Telinga terdiri dari tiga bagian. Pertama, telinga luar yang terdiri dari daun telinga, liang sampai gendang telinga. Kedua, telinga tengah berupa ruangan kecil di balik gendang telinga yang terdapat saluran penghubung ke hidung bagian belakang. Ketiga, telinga dalam adalah bagian yang tertutup dari dunia luar, berisi organ saraf pendengaran dan keseimbangan.

Liang telinga sendiri adalah suatu saluran buntu yang sedikit berkelok membentuk huruf S, yang di ujung buntunya adalah gendang telinga. Dalam keadaan gendang telinga normal, satu-satunya pintu keluar dari liang telinga melalui lubang liang telinga.

"Pasien yang pernah didiagnosis menderita kebocoran gendang telinga, harus menghindari masuknya air ke dalam telinga, baik disengaja ataupun tidak, " tandas dokter yang jadi anggota Kelompok Studi Rinologi ini.

Untuk mencegah telinga kemasukan air, aktivitas berenang harus dihindari. Sebab, lanjut dr Tika, jika air masuk dan terperangkap dalam ruangan telinga tengah akan menyebabkan terjadinya infeksi (congek).

Hal sama dikemukakan dokter spesialis THT lainnya, dr. Trimartani SpTHT. Menurut dr. Trimartani, tersumbatnya air di dalam telinga bisa membahayakan karena air dapat masuk ke dalam tengah telinga dan bisa menjadi tempat tumbuh kuman.

Jika ini sudah terjadi, tambahnya, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk pengobatan.

Untuk orang dengan gendang telinga normal namun kemasukan air, berikut dua solusi aman dari dr. Tika:
 
1.    Memiringkan telinga ke arah yang sakit, sehingga diharapkan air dapat keluar sesuai gerakan gravitasi.

2.    Dapat pula dibantu dengan  menarik daun telinga ke belakang atau menekan-nekan lubang telinga. Harapannya, air yang terperangkap di dalam liang telinga dapat keluar.

Sekali lagi, lanjut dr. Tika, jangan memasukkan air lagi hanya demi "menolong" telinga yang kemasukkan air. Sebab, kebiasaan tersebut justru membahayakan kesehatan telinga seperti:

1.    Dapat menyebabkan infeksi yang lebih berat. Sebagai contoh, jika memasukkan air ke dalam telinga, sedangkan telinga dalam keadaan iritasi atau radang, maka air akan menambah kelembapan liang telinga dan menjadi media yang baik untuk tumbuhnya bakteri dan jamur di liang telinga.

2.    Memasukkan air ke dalam telinga dalam kondisi gendang telinga yang bocor akan memicu terjadinya infeksi. Alhasil akan keluar cairan dari telinga yang dikenal sebagai congek.

3.    Memasukkan air ke dalam telinga yang mengandung zat-zat iritan atau mengandung kuman malah akan menyebabkan iritasi dan  infeksi lebih lanjut.

4.    Memasukkan air ke dalam telinga dengan suhu yang terlalu panas atau dingin, dapat memicu timbulnya vertigo (pusing berputar) karena rangsangan pada organ keseimbangan di dalam telinga.

Dua dokter spesialis THT tersebut sepakat, bahwa sebagian besar keluhan kemasukan air dalam telinga sebenarnya dapat sembuh dalam waktu sesaat. Karena air mudah menguap melalui lubang telinga.

"Bila keluhannya menetap, perlu dicurigai adanya kelainan. Penyebab terbanyak adalah akibat mengembangnya kotoran telinga, sehingga memenuhi liang telinga yang mengganggu pendengaran si pasien," tambah dr. Tika.

Saran dr Tika, segeralah periksa jika keluhan kemasukan air setelah berenang bersifat menetap. Pada kondisi kotoran telinga mengembang, dokter baru akan menyemprotkan air ke dalam telinga pasien untuk pembersihan. Air yang dimasukkan diharapkan dapat menciptakan tekanan yang mendorong kotoran keluar dari liang telinga.

Sebelum melakukan tindakan tersebut, dokter akan memeriksa keadaan liang telinga sebelumnya. Tujuannya untuk menilai apakah kondisi telinganya aman untuk dimasukkan air untuk pembersihan atau tidak.

Air yang dimasukkan biasanya mengandung antiseptik, dan suhunya harus sesuai dengan suhu tubuh.